Kamis, 14 Agustus 2014

Mencegah Pelebaran Ruang Lingkup Gerakan ISIS

Mencegah Pelebaran Ruang Lingkup Gerakan
Islamic State Of Iraq And Syiria (ISIS)
Oleh Abdurrahman*

Semakin maraknya perkembangan gerakan yang berpusat di Timur Tengah (Iraq dan Syiria) di negara kita Indonesia ini yang di kenal dengan sebutan ISIS meresahkan para agamawan di negara kita ini. Ajaran ideologi gerakan Islamic State of Iraq and Syiria yang (ISIS) ini bertentangan ideologi agama Islam, karena dipandang sebagai terorisme lama dan radikal. Indonesia ini bisa menjadi kemasan baru dari terorisme lama yang pernah bertengger kalau hal ini tidak ditangani secara serius oleh pihak yang bertanggung jawab.
Perkembangan gerakan yang menyatakan diri sebagai bagian dari Islamic of Iraq and Syiria (ISIS) yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi begitu cepat. Pemimpin gerakan ini sangat besar pengaruhnya, sehingga dalam waktu singkat perkembangan pendukung dan pengaruhnya. Berbagai cara yang dilakukan oleh pendukung gerakan ini untuk memperluas pengaruhnya diberbagai daerah, mulai dari terang-terangan dan mengibarkan bendera diberbagai titik yang strategis.
Ada banyak daerah di Indonesia ini yang menjadi lokasi gerakan  yang berbasis di Iraq ini secara terang-terangan, antara lain: 1. Bima, Nusa Tenggara Barat: baiat di masji, menyebarkan stiker berlambang ISIS dan mengibarkan bendera di berbagai titik, 2. Malang, Jawa Timur: baiat di musalla waqaf di desa Gading Kulon kecamatan Duo, 3. Poso, Sulawesi Tengah: baiat ISIS oleh kelompok mijahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso, 4. Solo, Jawa Tengah: buka puasa 1000 orang, dilanjutkan ceramah daulah dan khilafah dan diakhiri deklarasi baiat ISIS, dan 5. Tengerang Selatan, Banten: muncul pesan berantai pembukaan lowongan budak seks pemuas birahi mujahidin, muncul video di You Tube berisi deklarasi baiat  ISIS di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat. Selain 5 daerah di atas, ada lokasi lain yang diduga terdapat pendukung ISIS adalah Ngawi Jawa Timur, Begasi Jawa Barat, Jogjakarta DIJ, Jambi, Aceh (Lih. Jawa Pos: 10/8/2014, hal. 1).
Ada beberapa hal penting yang kami kira apabila disosialisasikan sejak dinin dapat mencegah pelebaran ruang lingkup dan bahkan memusnahkan gerakan yang berlambang kalimat tauhid dan berbasis di Iraq ini khususnya di Indonesia, yaitu:
1.      Melakukan pencerahan terkait ISIS ini terhadap anak didik secara menyeluruh di Indonesia. Dalam hal ini yang banyak berperan adalah pendidik (guru) dan orang tua, karena seorang pendidik dan orang tua adalah pencerah utama bagi siswa dan anak-anaknya.
2.      Majlis Ulama Indonesia (MUI) supaya segera membuat fatwa mengenai ISIS ini dan kemudian mensosialisasikannya.
3.      Pemerintah harus tegas dalam menyikapi masalah ISIS yang semakin marak berkembang. Juga petugas keamanan (polisi), atau pihak yang bertugas apabila menemukan bendera ISIS berkibar supaya segera mencopot, dan apabila melihat gerak-gerik pendukung ISIS sepaya segera menagkap dan menanganinya.
Semoga dengan beberapa hal di atas, Islamic of State Iraq and Syiria (ISIS) ini segera musnah dari muka bumi ini sampai akar-akarnya, khususnya di negara kita tercinta Indonesia ini.
*Penulis adalah Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya juga alumnus Ponpes Nurul Huda Sumenep Madura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar