Definisi Akhlak
Definisi
atau pengertian akhlak secara bahasa (etimologi), kata akhlak berasal dari bahasa Arab akhlaq
(أخلاق)
dalam bentuk jama’, sedangkan bentuk mufradnya adalah khuluq
(خلق),
yang berarti “budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat”.
Sedangkan definisi akhlak secara istilah (terminologi),
sebagaimana yang telah dijelaskan oleh pakar akhlak, yaitu: Iman Ibnu
Miskawaih, Ahmad Admin, dan juga diungkapkan al-Ghazali adalah, perangai yang
melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa
mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.
Demikian definisi akhlak (perangai). Berperangai yang
baik sangat dianjurkan oleh syariat Islam, karena memang visi utama Rasulullah
Muhammad ibn Abdillah al-Quraisyi menyebarkan agama Islam adalah untuk
menyebarkan perangai yang baik, sesuai dengan sabda beliau: “sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Seseorang tanpa perangai yang baik tidak
berarti di masyarakat, sepintar apapun orang itu kalau tanpa akhlak (perangai)
yang baik, orang itu tidak akan berarti, malah dicaci oleh masyarakat karena
perangai jeleknya, na’udzubillahi min dzalik.
Sepatutnya seorang muslim digembleng sejak dini dengan
pengetahuan (ilmu akhlak) yang mengantarkan mereka pada perangai yang baik, dan
kemudian melatih mereka dengan cara memperaktekkannya di alam nyata; kepada
kedua orang tua mereka, teman sepermainan dan masyarakat sekitar.
Kita sebagai umat Muhammad ibni Abdillah; umat Islam,
sepatutnya kita mencontoh akhlak dan laku lampah (perilaku) beliau. Akhlak
Rasulullah Muhammad adalah al-Quran al-Karim. Istri Rasulullah; ‘Aisyah ketika ditanya
oleh para sahabat tentang bagaimana akhlak Rasulullah, ‘Aiayah ra. Menjawab: كان خلقه القرأن (أبو دود و ابن ماجه). Artinya: “Bahwa akhlak Rasulullah itu
adalah al-Quran”.
Ibnu Ashim dalam bukunya al-Nihayah yang
dikutip oleh Humaidi Tata Pangarsa dalam bukunya Akhlak yang Mulia yang
dikutip juga oleh Ali Mas’ud menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan akhlak
al-Quran adalah: bahwa Rasulullah itu selalu berpegang pada perintah-perintah,
larangan-larangan, dan ketentuan-ketentuan dan sepak terjang Rasulullah adalah
manifestasi dari ajaran-ajaran al-Quran.
Rasulullah juga bersabda mengenai sabab-musabab
diutusnya menyampaikan risalah al-Quran ke dunia ini adalah: “Innamaa
bu’itstu li utammima makaarima al-Akhlak”, artinya: aku diutus untuk menyampaikan akhlak yang
mulia.
Ini semua adalah sebagian dari ayat-ayat alQuran dan
al-Sunnah yang keduanya merupakan sumber terbesar akhlak mulia dan juga
merupakan cerminan akhlak dan keperibadian Baginda Rasulullah Muhammad ibni
Abdillah al-Quraisyi.