Selasa, 15 Juli 2014

APA ITU AKHLAK



                                                                           Definisi Akhlak
Definisi atau pengertian akhlak secara bahasa (etimologi), kata akhlak berasal dari bahasa Arab akhlaq (أخلاق) dalam bentuk jama’, sedangkan bentuk mufradnya adalah khuluq (خلق), yang berarti “budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat”[1].
Sedangkan definisi akhlak secara istilah (terminologi), sebagaimana yang telah dijelaskan oleh pakar akhlak, yaitu: Iman Ibnu Miskawaih, Ahmad Admin, dan juga diungkapkan al-Ghazali adalah, perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu[2].
Demikian definisi akhlak (perangai). Berperangai yang baik sangat dianjurkan oleh syariat Islam, karena memang visi utama Rasulullah Muhammad ibn Abdillah al-Quraisyi menyebarkan agama Islam adalah untuk menyebarkan perangai yang baik, sesuai dengan sabda beliau: “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”[3]. Seseorang tanpa perangai yang baik tidak berarti di masyarakat, sepintar apapun orang itu kalau tanpa akhlak (perangai) yang baik, orang itu tidak akan berarti, malah dicaci oleh masyarakat karena perangai jeleknya, na’udzubillahi min dzalik.
Sepatutnya seorang muslim digembleng sejak dini dengan pengetahuan (ilmu akhlak) yang mengantarkan mereka pada perangai yang baik, dan kemudian melatih mereka dengan cara memperaktekkannya di alam nyata; kepada kedua orang tua mereka, teman sepermainan dan masyarakat sekitar.
Kita sebagai umat Muhammad ibni Abdillah; umat Islam, sepatutnya kita mencontoh akhlak dan laku lampah (perilaku) beliau. Akhlak Rasulullah Muhammad adalah al-Quran al-Karim[4]. Istri Rasulullah; ‘Aisyah ketika ditanya oleh para sahabat tentang bagaimana akhlak Rasulullah, ‘Aiayah ra. Menjawab: كان خلقه القرأن (أبو دود و ابن ماجه). Artinya: “Bahwa akhlak Rasulullah itu adalah al-Quran”[5].
Ibnu Ashim dalam bukunya al-Nihayah yang dikutip oleh Humaidi Tata Pangarsa dalam bukunya Akhlak yang Mulia yang dikutip juga oleh Ali Mas’ud menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan akhlak al-Quran adalah: bahwa Rasulullah itu selalu berpegang pada perintah-perintah, larangan-larangan, dan ketentuan-ketentuan dan sepak terjang Rasulullah adalah manifestasi dari ajaran-ajaran al-Quran[6].
Rasulullah juga bersabda mengenai sabab-musabab diutusnya menyampaikan risalah al-Quran ke dunia ini adalah: “Innamaa bu’itstu li utammima makaarima al-Akhlak[7], artinya: aku diutus untuk menyampaikan akhlak yang mulia.
Ini semua adalah sebagian dari ayat-ayat alQuran dan al-Sunnah yang keduanya merupakan sumber terbesar akhlak mulia dan juga merupakan cerminan akhlak dan keperibadian Baginda Rasulullah Muhammad ibni Abdillah al-Quraisyi.


[1] Faruq ‘Abd al-Mu’thi, Nushus wa Mushthalahat al-Falsafah, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, hal. 319.
[2] Rahmat Djanika,:27.
[3] Al-Hadits.
[4] Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf, Sidoarjo: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, hal. 4.
[5] Al-Hadits, yang diceritakan oleh Imam Abu Daud dan Ibnu Majah.
[6] Ali Mas’ud, Akhlak Tasawuf, Sidoarjo: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, hal. 4.
[7] Al-Hadits.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar